Nama : Nurul Agustin
Kelas : IX-G
NO : 23/02-040-204-5
Hasil Ujian Praktik TIK
Download
Selasa, 08 Maret 2011
Minggu, 06 Maret 2011
Firman Utina
Firman Utina | ||
Informasi pribadi | ||
---|---|---|
Nama lengkap | Firman Utina | |
Tanggal lahir | 15 Desember 1981 (umur 29) | |
Tempat lahir | Manado, Indonesia | |
Tinggi | 165 cm | |
Posisi bermain | Gelandang | |
Informasi klub | ||
Klub saat ini | Sriwijaya FC | |
Karier senior1 | ||
Tahun | Klub | Tampil (Gol) |
2000-2004 2005-2006 2007-2008 2008-2009 2009-2010 2010-.... | Persita Arema Malang Persita Pelita Jaya Persija Jakarta Sriwijaya FC | |
Firman Utina (lahir di Manado, Sulawesi Utara, 15 Desember 1981; umur 29 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia yang berposisi sebagai gelandang serang. Saat ini ia memperkuat Sriwijaya FC tim dari Liga Super Indonesia. Tinggi badannya 165 cm. Pemain ini pernah bermain di klub Persma Manado, Persita Tangerang, dan Arema Malang. Ia juga telah memperkuat tim nasional sepak bola Indonesia dan terpilih sebagai Pemain Terbaik pada pertandingan Indonesia melawan Bahrain di Piala Asia 2007.ia juga sempat mengantarkan Arema Malang menjuarai Copa Dji Sam Soe dan terpilih menjadi pemain terbaik dalam pada pertandingan tersebut
Perjalanan karier
- Indonesia Muda Manado (1993-94)
- Bina Taruna Manado (1995-98)
- Persma Junior (1998-99)
- Persita Tangerang (2000-04)
- Arema Malang (2005-06)
- Persita Tangerang (2007-2008)
- Pelita Jaya (2008-2009)
- Persija Jakarta (2009-2010)
- Sriwijaya FC (2010-....)
Partisipasi di tim nasional
- Piala Pelajar Asia U-19 (2000)
- SEA Games (2001, 2003)
- Pra-Piala Asia (2001, 2004)
- Pra-Olimpiade (2003)
- Piala Tiger (2004).
- Piala Asean Footbal Championship /Piala AFF (2006).
- Piala Asia (2007).
- Piala AFF Suzuki Cup (2008).
- AFF Suzuki Cup 2010
Gelar
Tim
Pribadi
Kamis, 03 Maret 2011
Yongki Ari Bowo
Berikut profil lengkapnya seorang Yongki Ariwibowo :
Nama Lengkap : Yongki Ariwibowo
Nama Panggilan : Yongki, Bowo
Tempat, Tgl Lahir : Tulungagung, 23 November 1989
Tinggi : 175 cm
Berat : 63 kg
Nama Bapak : H. Goenarto
Nama Ibu :Hj. Nur Fadhilah
Saudara : 5 Sebagai Anak Ke 3
SSB : Sinar Jaya Tulungagung
Klub : Perseta, Persik Kediri
Posisi : Striker (Forward)
No Punggung Di Klub : 7
Timnas : U-23
No Punggung Di Timnas : 20
Akrab di sapa Yongki atau Bowo, pemuda kelahiran 21 tahun yang lalu tepatnya tanggal 23 November 1989 ini mengasah kemampuan menggocek bolanya di SSB Sinar Jaya Tulungagung. Selanjutnya karier sepakbolanya berlanjut ke Perseta Junior Tulungagung. Di Perseta Junior, talenta Yongki bukannya semakin moncer, tapi justru dia malah sering dibangkucadangkan oleh pelatih Perseta Junior. Tak betah di “kandang” sendiri, dia melabuhkan kakinya untuk merumput di klub sepakbola tetangga, PSBI Blitar yang notabene sebagai klub yang kastanya setingkat lebih tinggi dari Perseta. Posisi Yongki sebagai striker yang pandai menempatkan posisi di depan gawang lawan dan memiliki kecepatan lari di atas rata-rata membuat pengurus Persik Kediri tertarik dan merekrutnya sebagi pemain Persik Junior.
Walaupun sudah direkrut sebagai pemain “Macan Putih” Junior yang kastanya setingkat lebih tinggi dari PSBI Blitar, lagi – lagi nasib Bowo kurang begitu mujur. Dia lebih sering menjadi pemain cadangan dan kalah pamor dari striker muda lainnya seperti Aan Andik. Sementara tim senior Persik kala itu penuh dengan bintang-bintang papan atas liga Indonesia seperti El Loco Gonzales, Budi Sudarsono, Ronald Fagundez dll, sehingga nama pemain kelahiran Tulungagung 23 November 1989 sangat amat tidak diperhitungkan.
Gonjang ganjing Persik Senior yang berujung hijarahnya bintang-bintang ke berbagai klub tak membuat dewi fortuna memeluknya. Indrianto Nugroho nampaknya lebih menjadi pilihan pelatih Aji Santoso untuk mendampingi Saktiawan Sinaga, striker lokal yang dulu sering jadi langganan Timnas. Seiring loyonya penampilan si gaek Indriyanto dan adanya sedikit kecermemelangan penampilan Yongki di piala Copa membuat Aji Santoso mencoba-coba menampilkanya di liga bersama team senior. Disinilah kecermelangan dan ketajaman Yongki mulai terasah. Tandemnya dengan Sakti lebih menjanjikan untuk Persik. Tak ayal duetnya dengan striker asal Medan ini lebih menjadi pilihan untuk menghasilkan pundi-pundi goal untuk Persik.
Saat itulah bintangnya mulai bersinar terang hingga akhirnya Timnas U23 memanggilnya untuk berlatih di Sawangan Bogor.
Yongki Ariwibowo mengaku bangga menjadi bagian dari Persik musim ini (2009 – 2010). Dia juga bangga bisa bermain bersama pemain-pemain inti Macan Putih, katakanlah seperti Saktiawan, Mahyadi Panggabean, Legimin, Reswandi, dan Morales. Dari seniornya itu, Yongki mendapat pelajaran berharga buat masa depannya. Ya untuk kebanggaan masyarakat Tulungagung, doa dan harapan untuk The Young Gun Timnas U23 semoga lebih cermerlang dari seniornya Singgih Pitono. Dan Semoga dia pun lebih cemerlang dari pada idolanya Filipo Inzhagi.
Di Timnas Indonesia dalam Turnamen Piala Aff 2010
Bangga dan bahagia. Itulah yang tersirat di wajah Gunarto dan Nurfadilah, orangtua Yongki Ariwibowo, striker tim nasional atau timnas Indonesia. Keduanya semakin bangga ketika melihat Yongki tampil memukau saat Indonesia melawan Filipina. Pria kelahiran 23 November 1989 itu mampu mengobrak-abrik pertahanan Filipina dan bermain kompak dengan Christian Gonzales alias El Loco.
Selain Yongki, pemain timnas yang juga bersinar adalah Muhammad Ridwan. Saat membantai Malaysia 5-1 di penyisihan grup, pemain sayap kanan asal klub Sriwijaya FC tersebut menyumbang satu gol. Begitu pula ketika menghadapi Laos, pemain kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 30 tahun silam, itu juga mencetak satu gol.
Keluarga dan bangsa Indonesia berharap Yongki Ariwibowo, serta para pemain timnas lainnya kembali mampu mengalahkan Malaysia untuk menjuarai Piala AFF untuk kali pertama.
Manfaat Kembang Kertas
Kaliand tidak tau khan kalau tanaman disekitar kita itu banyak gunanya, contohea kembang kertas. Kembang kertas biasaea sebagai tanaman hias. Kalian pasti juga tidak asing khan dengan yang namaea kembang kertas. Kembang kertas mempumyai nama latin Zinnid Elegans Jacg, yang berasal daru Meksiko. Bentuk bunga kertas menyerupai bunga aster dengan warna yang beraneka ragam, contohea merah tua, merah muda, kuning atau biru keunguan. Kembang kertas biasaea dicampurdengan bahan lain untuk mengobati penyakit-penyakit perut seperti disentri atau diare, kadang juga dimanfaatkan untuk menyembuhkan sakit kencing nanah, bisul dan ibu-ibu juga banyak memanfatkaan untuk meredam sakit pada puting susu. Kita juga bisa membuat ramuan tradisional dengan cara yang sederhana. Langkah pertama, cabutlah seluruh pohon mulai dari akar sampai bungaea, kemuian cuci bersih dan rebus dengan air secukupea. Setelah mendidih beberapa menit, tiriskan untuk diminum airea. Selain untuk itu kembang kertas juga dapat dimanfaatkan sebagai obat luar ,khususea bisulan. Caraea siapkan kembang kertas, kemudian seluruh tumbuhan tersebut digiling sampai halus dan bubuhkhan pada yang bisulan.Selamat mencoba untuk seseorang yang mengidap penyakit tersabut.
Langganan:
Postingan (Atom)