Selasa, 08 Maret 2011

Minggu, 06 Maret 2011

Firman Utina

Firman Utina
Firman Utina.jpg
Informasi pribadi
Nama lengkap Firman Utina
Tanggal lahir 15 Desember 1981 (umur 29)
Tempat lahir    Bendera Indonesia Manado, Indonesia
Tinggi 165 cm
Posisi bermain Gelandang
Informasi klub
Klub saat ini Sriwijaya FC
Karier senior1
Tahun Klub Tampil (Gol)
2000-2004
2005-2006
2007-2008
2008-2009
2009-2010
2010-....
Persita
Arema Malang
Persita
Pelita Jaya
Persija Jakarta
Sriwijaya FC
   





Firman Utina (lahir di Manado, Sulawesi Utara, 15 Desember 1981; umur 29 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia yang berposisi sebagai gelandang serang. Saat ini ia memperkuat Sriwijaya FC tim dari Liga Super Indonesia. Tinggi badannya 165 cm. Pemain ini pernah bermain di klub Persma Manado, Persita Tangerang, dan Arema Malang. Ia juga telah memperkuat tim nasional sepak bola Indonesia dan terpilih sebagai Pemain Terbaik pada pertandingan Indonesia melawan Bahrain di Piala Asia 2007.ia juga sempat mengantarkan Arema Malang menjuarai Copa Dji Sam Soe dan terpilih menjadi pemain terbaik dalam pada pertandingan tersebut

Perjalanan karier

Partisipasi di tim nasional














Gelar

Tim

Juara Copa Dji Sam Soe 2005 & 2006 (Arema Malang)
Runner Up AFF Suzuki Cup 2010 (timnas)

Pribadi

Pemain terbaik Copa Dji Sam Soe 2005
Pemain terbaik AFF Suzuki Cup 2010

Kamis, 03 Maret 2011

Yongki Ari Bowo

Salah satu nama yang dipilih pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl di turnamen piala aff 2010 ini adalah seorang anak muda berbakat yaitu Yongki Ariwibowo. Seorang yang punya talenta besar sebagai pesebakbola Indonesia dan menjadi tumpuan Timnas Indonesia mendatang.

Berikut profil lengkapnya seorang Yongki Ariwibowo :

Nama Lengkap : Yongki Ariwibowo
Nama Panggilan : Yongki, Bowo
Tempat, Tgl Lahir : Tulungagung, 23 November 1989
Tinggi : 175 cm
Berat : 63 kg
Nama Bapak : H. Goenarto
Nama Ibu :Hj. Nur Fadhilah
Saudara : 5 Sebagai Anak Ke 3
SSB : Sinar Jaya Tulungagung
Klub : Perseta, Persik Kediri
Posisi : Striker (Forward)
No Punggung Di Klub : 7
Timnas : U-23
No Punggung Di Timnas : 20

Akrab di sapa Yongki atau Bowo, pemuda kelahiran 21 tahun yang lalu tepatnya tanggal 23 November 1989 ini mengasah kemampuan menggocek bolanya di SSB Sinar Jaya Tulungagung. Selanjutnya karier sepakbolanya berlanjut ke Perseta Junior Tulungagung. Di Perseta Junior, talenta Yongki bukannya semakin moncer, tapi justru dia malah sering dibangkucadangkan oleh pelatih Perseta Junior. Tak betah di “kandang” sendiri, dia melabuhkan kakinya untuk merumput di klub sepakbola tetangga, PSBI Blitar yang notabene sebagai klub yang kastanya setingkat lebih tinggi dari Perseta. Posisi Yongki sebagai striker yang pandai menempatkan posisi di depan gawang lawan dan memiliki kecepatan lari di atas rata-rata membuat pengurus Persik Kediri tertarik dan merekrutnya sebagi pemain Persik Junior.

Walaupun sudah direkrut sebagai pemain “Macan Putih” Junior yang kastanya setingkat lebih tinggi dari PSBI Blitar, lagi – lagi nasib Bowo kurang begitu mujur. Dia lebih sering menjadi pemain cadangan dan kalah pamor dari striker muda lainnya seperti Aan Andik. Sementara tim senior Persik kala itu penuh dengan bintang-bintang papan atas liga Indonesia seperti El Loco Gonzales, Budi Sudarsono, Ronald Fagundez dll, sehingga nama pemain kelahiran Tulungagung 23 November 1989 sangat amat tidak diperhitungkan.

Gonjang ganjing Persik Senior yang berujung hijarahnya bintang-bintang ke berbagai klub tak membuat dewi fortuna memeluknya. Indrianto Nugroho nampaknya lebih menjadi pilihan pelatih Aji Santoso untuk mendampingi Saktiawan Sinaga, striker lokal yang dulu sering jadi langganan Timnas. Seiring loyonya penampilan si gaek Indriyanto dan adanya sedikit kecermemelangan penampilan Yongki di piala Copa membuat Aji Santoso mencoba-coba menampilkanya di liga bersama team senior. Disinilah kecermelangan dan ketajaman Yongki mulai terasah. Tandemnya dengan Sakti lebih menjanjikan untuk Persik. Tak ayal duetnya dengan striker asal Medan ini lebih menjadi pilihan untuk menghasilkan pundi-pundi goal untuk Persik.

Saat itulah bintangnya mulai bersinar terang hingga akhirnya Timnas U23 memanggilnya untuk berlatih di Sawangan Bogor.

Yongki Ariwibowo mengaku bangga menjadi bagian dari Persik musim ini (2009 – 2010). Dia juga bangga bisa bermain bersama pemain-pemain inti Macan Putih, katakanlah seperti Saktiawan, Mahyadi Panggabean, Legimin, Reswandi, dan Morales. Dari seniornya itu, Yongki mendapat pelajaran berharga buat masa depannya. Ya untuk kebanggaan masyarakat Tulungagung, doa dan harapan untuk The Young Gun Timnas U23 semoga lebih cermerlang dari seniornya Singgih Pitono. Dan Semoga dia pun lebih cemerlang dari pada idolanya Filipo Inzhagi.

Di Timnas Indonesia dalam Turnamen Piala Aff 2010

Bangga dan bahagia. Itulah yang tersirat di wajah Gunarto dan Nurfadilah, orangtua Yongki Ariwibowo, striker tim nasional atau timnas Indonesia. Keduanya semakin bangga ketika melihat Yongki tampil memukau saat Indonesia melawan Filipina. Pria kelahiran 23 November 1989 itu mampu mengobrak-abrik pertahanan Filipina dan bermain kompak dengan Christian Gonzales alias El Loco.

Selain Yongki, pemain timnas yang juga bersinar adalah Muhammad Ridwan. Saat membantai Malaysia 5-1 di penyisihan grup, pemain sayap kanan asal klub Sriwijaya FC tersebut menyumbang satu gol. Begitu pula ketika menghadapi Laos, pemain kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 30 tahun silam, itu juga mencetak satu gol.

Keluarga dan bangsa Indonesia berharap Yongki Ariwibowo, serta para pemain timnas lainnya kembali mampu mengalahkan Malaysia untuk menjuarai Piala AFF untuk kali pertama.

Manfaat Kembang Kertas

Kaliand tidak tau khan kalau tanaman disekitar kita itu banyak gunanya, contohea kembang kertas. Kembang kertas biasaea sebagai tanaman hias. Kalian pasti juga tidak asing khan dengan yang namaea kembang kertas. Kembang kertas mempumyai nama latin Zinnid Elegans Jacg, yang berasal daru Meksiko. Bentuk bunga kertas menyerupai bunga aster dengan warna yang beraneka ragam, contohea merah tua, merah muda, kuning atau biru keunguan. Kembang kertas biasaea dicampurdengan bahan lain untuk mengobati penyakit-penyakit perut seperti disentri atau diare, kadang juga dimanfaatkan untuk menyembuhkan sakit kencing nanah, bisul dan ibu-ibu juga banyak memanfatkaan untuk meredam sakit pada puting susu. Kita juga bisa membuat ramuan tradisional dengan cara yang sederhana. Langkah pertama, cabutlah seluruh pohon mulai dari akar sampai bungaea, kemuian cuci bersih dan rebus dengan air secukupea. Setelah mendidih beberapa menit, tiriskan untuk diminum airea. Selain untuk itu kembang kertas juga dapat dimanfaatkan sebagai obat luar ,khususea bisulan. Caraea siapkan kembang kertas, kemudian seluruh tumbuhan tersebut digiling sampai halus dan bubuhkhan pada yang bisulan.Selamat mencoba untuk seseorang yang mengidap penyakit tersabut.